Kamis, 22 Agustus 2013

Aku, Kamu, Dia



aku bukanlah kamu yang menilai ketulusan dari sejumlah uang
aku bukanlah kamu yang mendengar ucapan hanya sebuah kiasan
aku bukanlah kamu, yang dengan gampang mengucap kata sayang pada setiap orang
aku bukanlah kamu, yang melihat keikhlasan dengan memberi barang
aku bukanlah kamu, yang melihat keseriusan bukan dari tindakkan
ketulusan, keseriusan, kesetiaan dan keikhlasan mu jelas tak sepertiku

Kamis, 15 Agustus 2013

SAMPAH



kenapa ya gak ada yang pernah betah lama-lama sama gue..?!
"ngaca woy..!!!"
hhmmm, iye-iye gue sadar koq..
ya itulah kenapa sampe sekarang gue ngerasa minder buat ngedeketin cewe yang gue suka..
gue siapa? gue punya apa? tampang gue kya gimana?
gue percaya orang baik pasti berjodoh sama orang baik..
tapi gue sadar gue gak akan mungkin dapet jodoh orang baik, jadi sorry buat jodoh gue nanti, kita sama-sama gak baik..
tapi gue yakin walaupun nantinya dia gak baik tapi dia bakal jadi orang yang terbaik dalam hidup gue..

Minggu, 11 Agustus 2013

Menunggu Jodoh Apa Pura-Pura Bodoh?

Gue inget seorang pria yang tinggal di deket rumah gue. Dia sudah cukup berumur. Dalam hal karier dia sukses. Segala urusan hidup juga keliatan beres. Tapi ada satu hal yang selalu bikin pria ini keliahatan murung terus. Dia tak punya siapa - siapa di rumahnya.

Kalian kebayang nggak, gimana rasanya punya apa - apa, tapi nggak punya siapa - siapa? Duit banyak, tapi nggak tau mau dipake buat nyenengin siapa. Bisa beli apa - apa, tapi nggak tau tuh barang bakal dikasih ke siapa. Impian tercapai, tapi dirayain tanpa siapa - siapa. Hambar rasanya. Hidup tanpa rasa? Ya saat hidup tanpa punya siapa - siapa.

Terlalu Asik Untuk Jadi Bahan Permainan

Senyuman itu. Aku seperti dibawa terbang melayang – layang oleh karpet aladin kembali kemasa 6 tahun yang lalu. Masa dimana aku selalu melihat senyuman manis kamu. Kamu yang selalu hadir dengan senyuman itu, selalu berhasil membuat suasana hati aku dari yang kelabu jadi seru. Kenapa aku terdiam terpaku melihat wajah kamu yang muncul dari kejauhan dibalik pepohonan. Bahkan dibandingkan pohon sakurapun pesona kamu jauh lebih menarik. Saat itu. Sorry, saat itu. Entahlah, sebenarnya aku ga ingin ungkapkan pernyataan itu. Tapi ada apa dengan diriku. Dapat dengan mudah untuk mengagumi berat kamu tapi dengan mudah juga melupakan kamu. Entah kesalahan aku atau kesalahan kamu. Tapi yang paling terpenting, saat itu kamu mampu memukau perhatian aku. Perhatian yang hanya bisa memperhatikan senyuman diwajah kamu. Kamu tampak beda. Beda dari 6 tahun yang lalu ketika aku masih dengan mudahnya ngegombalin kamu atau ngambek sama kamu. Kamu terlalu asyik untuk aku mainin. Padahal iya. Aku ngaku salah. Tapi sekali lagi, kamu tampak cantik dengan tatanan hijab penutup kepala itu. Mungkin akan sangat berbeda kalo saja kita setiap harinya bertemu. Tapi kali ini. Kita yang sudah bertahun – tahun ga pernah bertemu, muka kamu ada didepan pandangan aku. Itulah salah satu alasan kenapa kamu dapat dengan mudah menarik perhatian aku.