Aku, Kamu, Dia

aku bukanlah kamu yang menilai ketulusan dari sejumlah uang

aku bukanlah kamu yang mendengar ucapan hanya sebuah kiasan

aku bukanlah kamu, yang dengan gampang mengucap kata sayang pada setiap orang

aku bukanlah kamu, yang melihat keikhlasan dengan memberi barang

aku bukanlah kamu, yang melihat keseriusan bukan dari tindakkan

ketulusan, keseriusan, kesetiaan dan keikhlasan mu jelas tak sepertiku

SAMPAH

kenapa ya gak ada yang pernah betah lama-lama sama gue..?!

"ngaca woy..!!!"

hhmmm, iye-iye gue sadar koq..

ya itulah kenapa sampe sekarang gue ngerasa minder buat ngedeketin cewe yang gue suka..

gue siapa? gue punya apa? tampang gue kya gimana?

gue percaya orang baik pasti berjodoh sama orang baik..

tapi gue sadar gue gak akan mungkin dapet jodoh orang baik, jadi sorry buat jodoh gue nanti, kita sama-sama gak baik..

tapi gue yakin walaupun nantinya dia gak baik tapi dia bakal jadi orang yang terbaik dalam hidup gue..

Menunggu Jodoh Apa Pura-Pura Bodoh?

Gue inget seorang pria yang tinggal di deket rumah gue. Dia sudah cukup berumur. Dalam hal karier dia sukses. Segala urusan hidup juga keliatan beres. Tapi ada satu hal yang selalu bikin pria ini keliahatan murung terus. Dia tak punya siapa - siapa di rumahnya.

Kalian kebayang nggak, gimana rasanya punya apa - apa, tapi nggak punya siapa - siapa? Duit banyak, tapi nggak tau mau dipake buat nyenengin siapa. Bisa beli apa - apa, tapi nggak tau tuh barang bakal dikasih ke siapa. Impian tercapai, tapi dirayain tanpa siapa - siapa. Hambar rasanya. Hidup tanpa rasa? Ya saat hidup tanpa punya siapa - siapa.

Terlalu Asik Untuk Jadi Bahan Permainan

Senyuman itu. Aku seperti dibawa terbang melayang – layang oleh karpet aladin kembali kemasa 6 tahun yang lalu. Masa dimana aku selalu melihat senyuman manis kamu. Kamu yang selalu hadir dengan senyuman itu, selalu berhasil membuat suasana hati aku dari yang kelabu jadi seru. Kenapa aku terdiam terpaku melihat wajah kamu yang muncul dari kejauhan dibalik pepohonan. Bahkan dibandingkan pohon sakurapun pesona kamu jauh lebih menarik. Saat itu. Sorry, saat itu. Entahlah, sebenarnya aku ga ingin ungkapkan pernyataan itu. Tapi ada apa dengan diriku. Dapat dengan mudah untuk mengagumi berat kamu tapi dengan mudah juga melupakan kamu. Entah kesalahan aku atau kesalahan kamu. Tapi yang paling terpenting, saat itu kamu mampu memukau perhatian aku. Perhatian yang hanya bisa memperhatikan senyuman diwajah kamu. Kamu tampak beda. Beda dari 6 tahun yang lalu ketika aku masih dengan mudahnya ngegombalin kamu atau ngambek sama kamu. Kamu terlalu asyik untuk aku mainin. Padahal iya. Aku ngaku salah. Tapi sekali lagi, kamu tampak cantik dengan tatanan hijab penutup kepala itu. Mungkin akan sangat berbeda kalo saja kita setiap harinya bertemu. Tapi kali ini. Kita yang sudah bertahun – tahun ga pernah bertemu, muka kamu ada didepan pandangan aku. Itulah salah satu alasan kenapa kamu dapat dengan mudah menarik perhatian aku.

Be Ur Self

***********

Jangan pernah melakukan sesuatu yang membuat kamu tidak nyaman .

Walaupun kamu lakukan itu untuk aku. Orang yang kamu sayang .

Aku tidak pernah meminta kamu berubah jadi apa yang aku mau .

Jadilah dirimu sendiri. “Jadilah dirimu sendiri yang lebih baik”.

Bukan menjadi orang lain .

Bukan menjadi orang yang dibenci karna sifatmu. Walaupun itu membuat kamu nyaman .

Menjadi orang yang baik bukan berarti tidak merugikan orang lain, tapi bagaimana kamu bisa bermanfaat untuk orang lain .

Mungkin kamu bisa bilang, “ini hidup gue, yang gue lakuin ngerugiin hidup lo? Enggak kan?”

Walaupun yang kamu lakuin gak ngerugiin orang lain, tapi apa kamu sadar klo yang kamu lakuin ngerugiin diri sendiri? 

Cylinder not Color Blind

Dari kecil gue terlalu takut untuk dateng memeriksakan diri gue ke dokter. Ada yang gue takutin dari tabib ber-title-kan Sarjana itu, JARUM SUNTIK dan Infus. Dan Alhamdulillah sampai sekarang gue gak pernah kena penyakit yang mengharuskan gue rawat inap. Walaupun dari segi uang tercover oleh perusahaan dimana bokap gue kerja, gue gak pernah manja yang namanya penyakit. Walaupun kondisi badan gue waktu itu parah banget karena kejadian jatuh dari motor 2 kali dalam sehari (maklum anaknya valentino rossi), yang mengharuskan tangan gue di gif karna patah, tapi gue minta dengan sangat ke suster cantik yang merawat gue. Pulangin gue pliss. Jangan siksa gue di sini.

Sayang Tanpa Tanda Bintang

Hanya saja, aku bisa merasakan dengan jelas bagaimana karmamu. Bagaimana kamu mengais-ngais yang dulu pernah kamu buang begitu saja.

Lihat kan? Bahkan dalam mimpi pun aku begitu konsisten membuatmu menyesal. Robeklah aku. Sepuasmu. Tapi ingat, suatu hari nanti kamu akan mencari keping-kepingku yang kau hancurkan, lantas kamu akan setengah mati berusaha menyusunnya.

Lalu menangislah ketika kamu sadar bahwa kamu tidak akan bisa mengembalikan segala sesuatu di masa lalu. Kamu adalah kritikus terbaik yang pernah aku kenal, yang terlalu buta untuk sekedar mengkritisi kesalahanmu sendiri. Dan ya, terima kasih. Segala komentarmu tentang atribut hidupku, membuatku lebih baik. Tanpa kamu.

My Wish at This Month

Huuuuuffffftttt.. dah masuk Juli lagi. Entah bulan yang gue tunggu-tunggu apa bulan yang justru gak pengen banget gue laluin. B'cz I'm July man. Di bulan ini hari ke 29 gue selalu ngorbanin 1 baju gue, 1 celana gue, dan 1 kolor gue buat disedekahin ke fakir miskin. Yupz, gue selalu jadi korban kebiadaban temen-temen gue dari tahun ke tahun dengan telor, tepung dan teman-temannya yang ngebuat gue selalu pulang dengan keadaan basah dan bau yang gak karuan. Gak tau dah racikan air macam apa yang udah temen-temen gue buat.

Take Care, Sugar..!!

Hallo manis…. Aku nyerah!! Sorry yah untuk selama ini. Sorry kalo aku selalu nyakitin kamu. Sekarang nggak akan ada lagi orang yang nelfon kamu pas lagi kangen doang. Nggak akan ada lagi yang semena – mena manggil kamu sayang. Nggak akan ada lagi yang ngucapin selamat tidur dari suara telfon dikejauhan .

Aku kalah. Maaf

for a better future

Gue kira cuma dokter aja yang punya spesialisasi dikerjaannya . Ternyata di dunia Informasi Teknologi juga ada . Hhmm , ya ginilah cetakan orang setengah mateng . Kalo ibarat telur setengah mateng , dimakan eneg dibuang sayang , secara harga telor samakin hari semakin nyekek , gak cuma telor aja sich , tapi semua kebutuhan pokok lebih tepatnya , apalagi nyokap ngeluh aja , uang belanjaan yang tiap bulanan dikasih bokap selalu pas – pasan . hhmm, malah curcol gini sih .

I ' m Not Yours

Butuh waktu lama untuk merakit puzzle hatiku yang hancur . Tapi kau tak pernah mau tau itu .  Aku bukanlah kamu . Tapi aku bisa jadi apa yang kamu mau. Ya itulah aku . Beribu kali ku ucap padamu , ‘ aku memiliki kesungguhan dalam setiap ucapan ’ .  Pengalaman berharga itu yang membuatku menjadi seseorang yang mempunyai prinsip .

Flashback

OMG, makhluk itu muncul lagi, makhluk misterius, yang sampe sekarang gue masih penasaran dibuatnya. Masih kaku aja ternyata lidah gue. Padahal jelas-jelas dia depan mata.
Just 'Helooo', gak masalah kali, toh dulu kan masih zamannya cinta monyet. Zamannya waktu kencing lo masih dipegangin, zaman waktu bangun tidur harus ada sedotan di mulut yang isinya gonta-ganti, kadang susu kadang teh manis, untung nyokap gue gak iseng ngisi minumannya jus cabe.

Color Blind

Merah kuning hijau dilangit yang biru.

Persetan dengan lagu itu. Kenapa didunia ini harus ada merah tua, merah muda, merah marun, ijo lumut, ijo telor asin, kuning tai, kuning jigong, jingga, silver, gold apalah itu.  berjuta – juta warna yang katanya indah. Katanya. Iya. Kata mereka sih.

Nyokap bilang, gue terlahir sempurna tanpa ada kecacatan sedikitpun. Lahir langsung nangis, gerakan tonus baik, warna kulit kemerahan, panjang badan 48 cm dengan berat badan 3000 gram. Bayi yang cukup sempurna. Bahkan waktu nemuin foto gue pas bayi disamping tempat sampah. Sumpah demi apapun, gue unyu – unyu mampus deh. WHAT?? DISAMPING TEMPAT SAMPAH???!!! Apa gue niat dibuang?? Apa gue anak temuan??. “MAMAAA…AKU ANAK SIAPA???”. Ga peduli yang penting waktu bayi gue adalah salah satu pemenang bayi sehat dan montok di ajang festival bayi saat itu. Tapi kenapa semakin gue besar semakin gue yakin ada yang bermasalah  dengan sensor warna dimata gue ini.

Next,....game is over..!!

          Tak akan ada yang tau bagaimana dengan perasaan terdalam yang aku rasa ini. Bahkan kau saja yang aku anggap ada, tak pernah tau mengenai semua perasaanku. Apa perlu aku berlari ke puncak gunung tertinggi untuk berteriak? Berteriak memberi tahu semua penghuni bumi kalau aku mencintaimu? Atau membisikkan pelan – pelan dedaunan kering disana hingga hanya mereka saja yang mengetahui perasaanku? Apa kau terlahir cacat? Aku rasa tidak. Lalu apa yang menyebabkan kau begitu cacat akan perasaan. Kau begitu sulit untuk mengartikan kata dari sebuah rasa. Rasa terdalam yang selama ini aku simpan. Bagaimana bisa manusia yang terlahir tanpa kecacatan sedikitpun begitu cacat memperlakukan seorang pasangan. Kau cacat dalam memahami. Kau cacat dalam menyayangi. .Kau cacat dalam menghargai. Bahkan kau pun cacat dalam mencintai. Apa aku salah pilih orang? Tapi nyatanya hanya namamu saja yang selalu aku ingat. Hanya senyummu saja yang mampu mengobati rasa pilu.